The Innocents (1961)



Matikan lampu & bersiaplah untuk tidak bisa tidur malam ini....


The Innocents adalah sebuah film horor klasik hitam putih yang sebagian besar adegannya berada di kastil besar. Tunggu... Sebelum saya melanjutkan, apa deskripsi tadi membuat kamu merasa ini film yang membosankan?

Well, saya pun dulu beranggapan demikian. Sama halnya seperti film action, horor tampaknya dianggap sebagian besar orang sebagai salah satu genre yang kualitasnya berbanding lurus dengan perkembangan zaman dan special effects.Ya, teknologi yang maju memang membuat para sineas bisa bereksplorasi lebih jauh lagi untuk menghasilkan hantu dan monster pembawa mimpi buruk yang lebih believable dan menakutkan. Namun, terkadang kita lupa kalau imajinasi tetaplah kunci utama untuk membuat film horor yang menyeramkan, dan The Innocents hadir untuk kembali mengingatkan kita tentang hal itu.

Adaptasi dari novella berjudul The Turn of the Screw karya H. James ini bercerita tentang seorang pengasuh anak, Ms. Giddens (Deborah Kerr) yang ditugaskan untuk menjaga sepasang kakak beradik, Flora (Pamela Franklin) dan Miles (Martin Stephens). Keduanya merupakan anak yang terlihat aktif dan ceria. Namun, keanehan mulai terjadi ketika Ms. Giddens melihat sosok hantu pria dan wanita di kastil besar tempat kedua anak ini tinggal.  Lama kelamaan, ia semakin percaya kalau Miles dan Flora memiliki peran tersendiri dalam kehadiran kedua hantu tersebut.


Ngomong-ngomong soal stigma kalau film horor klasik hitam putih itu membosankan, The Innocents bisa menjadi film andalan saya untuk memecahkan anggapan tersebut. Ya, film ini tak berlama-lama dalam mempersiapkan penontonnya. Dari adegan pembuka, Jack Clayton selaku sutradara, langsung memainkan imajinasi penonton dengan menyuguhkan adegan di mana Ms. Giddens terlihat sedang berdoa sambil menangis ketakutan, sementara nyanyian O Willow Waly yang dinyanyikan seorang anak kecil mengalun dengan lembut. Kombinasi yang cukup mengerikan...

Satu hal yang paling saya sukai dari film ini. Berbeda dengan kebanyakan film horor modern, The Innocents tidak menggunakan teknik jump scares serta musik bising yang terasa murahan dan dibuat-buat. Cukup dengan menampilkan sosok misterius yang berdiri diam dari kejauhan atau berjalan di lorong atau muncul dari jendela. Visual hitam putih yang digunakan pun semakin memperkuat kesan mencekam.


Walaupun terdengar seperti kisah rumah hantu biasa, namun The Innocents juga tidak memaparkan semua misterinya dengan gamblang. Sepanjang cerita, kita diajak untuk menebak-nebak apakah ketakutan Ms. Giddens hanya paranoia belaka, atau apakah Flora dan Miles memang menyimpan rahasia mengerikan yang berhubungan dengan munculnya hantu di rumahnya tersebut. Ini tentu menjadi nilai plus tersendiri bagi mereka yang suka membedah dan mengulik film yang ditontonnya.

Overall, terlepas dari kamu suka menonton film hitam putih atau tidak, The Innocents tetaplah sebuah film wajib yang harus ditonton jika kamu penyuka film horor. Jadi tunggu apa lagi? Matikan semua kamar, siapkan camilan, dan tonton film ini sebelum tidur malam nanti....






2 comments:

  1. Hi, boleh tukeran link?

    Link kami di : http://www.cinejour.com

    Kami sudah menambahkan link kamu.. Coba cek disini : http://cinejour.com/friends-2/

    Thanks before :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. @CINE JOUR

      Hei, situsnya keren... Boleh banget! Thanks yaaa

      Delete